Pencahayaan Pabrik

Salah satu factor yang mungkin penting dari lingkungan kerja yang dapat memberikan kepuasan dan produktivitas kepada pegawai/karyawan ialah adanya penerangan yang baik. Penerangan yang baik dalam suatu pabrik/perusahaan akan membantu terciptanya suatu tempat kerja yang aman, membantu dalam melaksanakan kegiatan serta membantu dalam menghemat baik penglihatan maupun tenaga serta membantu dalam memberikan semangat bekerja. Efisiensi seorang operator dari tepat tidaknya dia melihat apa yang dia kerjakan, dan oleh karena itu perlu diadakan perencanaan dan pemeliharaan mengenai system penerangan dalam pabrik, sehingga dapat menambah keefektifan bekerja para pekerja dan dapat memberikan keamanan yang lebih besar dibanding tempat yang intensitas cahayanya kurang (gelap).

Pada umumnya manajer-manajer pabrik mengakui bagaimanapun juga terdapat keuntungan-keuntungan tertentu yang dapat dicapai dengan adanya penerangan yang baik. Adapun keuntungan-keuntungan yang diperoleh dari adanya penerangan yang baik adalah:

  • Menaikkan produksi dan menekan biaya
  • Memperbesar ketepatan sehingga akan memperbaiki kualitas dari barang yang dihasilkan.
  • Meningkatkan pemeliharaan gedung dan keberhasilan pabrik secara umum
  • Mengurangi tingkat kecelakaan yang terjadi
  • Memudahkan pengamatan/pengawasan
  • Memperbaiki moral kerja
  • Lebih mudah untuk melihat, sehingga memudahkan untuk melanjutkan kegiatan produksi oleh para pekerja terutama para pekerja yang telah memiliki keterbatasan penglihatan (sudah tua, atau memiliki gangguan penglihatan, dll)
  • Penggunaan ruang lantai (floor space) yang lebih baik
  • Mengurangi turn over buruh/pegawai
  • Mengurangi terjadinya kerusakan dari barang-barang yang dikerjakan dan mengurangi hasil yang perlu dikerjakan kembali.
  • Hubungan Produktivitas dan Penerangan

Telah banyak dilakukan percobaan-percobaan untuk membuktikan adanya hubungan antara output dan penerangan yang baik seperti apa yang telah diadakan oelh Hawthorne Plant of Western Electric Company, Inc, dimana telah diperkirakan bahwa dengan bertambah baiknya penerangan maka produktivitas akan meningkat. Akan tetapi percobaan-percobaan ini umumnya gagal untuk menunjukkan berapa besar kenaikan hasil (output yang diakibatkan oleh perbaikan penerangan yang ada. Walaupun hubungan antara hasil (output) dan penerangan yang baik sukar diukur, tetapi ada beberapa yang dapat dihitung dari pertambahan produksi yang langsung dipengaruhi oleh perbaikan penerangan. Hal ini sesuai dengan laporan-laporan yang menyatakan terdapatnya efektivitas dari penerangan yang cukup baik pada output seperti:

Bila terdapat penerangan yang cukup akan memberikan pertambahan produksi dalam punch press production sebesar 25 persen seperti yang dilaporkan oleh suatu perusahaan.

Pabrik tekstil memperoleh pertambahan output sebesar 9 persen dan mengurangi biaya pembetulan/perbaikan sebesar 33 persen.

Pengalaman-pengalaman di atas menggambarkan dengan jelas pengaruh penerangan dalam produksi.

Dari sudut pengeluaran, pengalaman industri umumnya menggambarkan bahwa jarak (ranges) dari biaya penerangan yang baik di antara 2 sampai 5 persen dari total daftar gaji (payroll) akan mengakibatkan pertambahan produksi sebesar 5 sampai 25 persen, secara tidak luar biasa. Sebagai tambahan, suasana/kondisi kerja (working condition) yang lebih baik, mungkin disebabkan oleh perbaikan penerangan yang membantu mengurangi kecelakaan-kecelakaan, mengurangi absenteeism, mengurangi labor turn-over, mengurangi time-lost dalam pekerjaan dan menarik para pekerja untuk bekerja lebih giat.

Ciri Penerangan yang Baik (Good Lighting)

Sinar /cahaya yang cukup. Penerangan yang cukup merupakan suatu fungsi dari beberapa variable yang saling mempengaruhi dalam menentukan kemampuan kita untuk melihat. Adapun variabel-variabel tersebut ialah: besar suatu objek, waktu /kecepatan, serta penerangan yang cukup. Besarnya suatu objek akan sangat menentukan sekali kemampuan untuk dapat melihat dengan jelas, sedangkan untuk melihat benda-benda berukuran kecil dibuthkan tambahan penerangan yang lebih dari pencahayaan normal, sehingga benda tersebut dapat dilihat lebih terinci. Selain itu, untuk dapat melihat dan merinci benda berukuran kecil harus menghabiskan waktu lebih lama apabila tidak terdapat cahaya yang cukup.

Sinar yang tidak berkilau atau menyilaukan. Objek yang dilihat harus bebas dari sinar/cahaya yang menyilaukan. Cahaya yang menyilaukan ini dapat datang langsung dari sumber cahaya atau dari pantulan cahaya. Lampu-lampu yang tidak memakai pelindung (kap) dan lampu-lampu yang dilindungi secara tak tepat merupakan penyebab dari munculnya cahaya yang menyilaukan.

Untuk mengurangi cahaya yang menyilaukan yaitu dengan cara menambah ketinggian objek yang dapat memantulkan kembali cahaya tersebut serta dengan memasang pelindung lampu dengan posisi yang tepat. Selain itu, para manajer harus mampu melakukan perbaikan tata letak fasilitas kerja yang disesuaikan dengan kondisi pencahayaan ruangan agar tidak mengganggu pekerja akibat penerimaan cahaya yang kurang atau akibat pantulan cahaya yang menyilaukan.

Tidak terdapat kontras yang tajam. Setiap bagian (part) dari suatu objek akan dapat mudah dibedakan dengan bagian-bagian lain dan dari latar belakang sekelilingnya dalam terangnya cahaya yang diperlukan, bila bagian itu dapat dilihat dengan mudah. Hendaknya kita harus membuat kontras sedemikian rupa di antara satu objek dengan yang lainnya serta latar belakang yang terdekat untuk dapat dengan mudah membedakannya. Akan tetapi diusahakan agar kontrase tersbut tidak merupakan suatu kontras yang tajam, karena dapat mengakibatkan kelelahan mata yang berlebihan. Untuk mengatasi hal ini perlu dilakukan penambahan tingkat penerangan cahaya pada tempat yang terjadi kontras yang berlebihan.

Cahaya terang. Terangnya cahaya yang diperlukan oleh suatu benda bergantung pada banyaknya cahaya yang dipantulkan dari benda tersebut ke mata pengamat/penglihat. Banyaknya cahaya terang yang dibutuhkan untuk dapat melihat dengan baik dan teliti adalah jauh lebih besar daripada banyaknya cahaya yang diperlukan untuk memungkinkan dapat lekas bertindak (bekerja berdasarkan kecerdikan saja). Penglihatan ke suatu bagian sering bergantung dari perbedaan cahaya yang terang di antara bagian tersebut dengan latar belakangnya (kontras). Perbedaan terangnya ini dapat dinyatakan sebagai rasio atau perbandingan terangnya cahaya. Semakin besar rasio kontras yang tercipta, maka akan memudahkan pekerja dalam melakukan pengamatan terhadap benda tersebut. Untuk itu, penerangan hendaknya mempunyai cahaya terang yang relatif seragam.

Distribusi Cahaya, Bayangan, dan Pemancaran Cahaya yang Merata. Pada umumnya distribusi penerangan yang merata akan sangat membantu untuk terciptanya fleksibilitas lay out ruang kerja. Penerangan yang tidak merata atau buram dapat menyebabkan mata lelah karena harus sering melakukan penyesuaian terhadap kondisi ruangan yang memiliki cahaya tidak merata. Di satu sisi mata melihat bagian yang terang, namun di sisi lain mata harus menyesuaikan saat melihat bagian yang gelap.

Banyaknya cahaya yang dipancarkan bervariasi antara bagian-bagian yang ada sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan. Pekerjaan seperti pembukuan dan tugas-tugas yang membutuhkan penglihatan yang kritis membutuhkan pemancaran cahaya yang tinggi. Sedangkan untuk tugas-tugas yang focus dengan penglihatan membutuhkan pemancaran cahaya yang lebih tinggi. Penerangan yang terarah akan membantu menentukan tempat penyimpangan atau kesalahan dan kerusakan.

Warna yang sesuai. Warna memiliki peranan yang penting dalam menciptakan suatu kondisi lingkungan kerja yang kondusif. Penggunaan warna yang sesuai dengan psikologis lingkungan kerja adalah sangat baik mengingat pekerjaan yang dilakukan menghabiskan waktu yang sama pada tempat atau lokasi yang tetap. Selain itu, penggunaan warna yang tepat juga dapat mengurangi pantulan-pantulan cahaya atau cahaya-cahaya yang pudar akibat warna yang tidak terang. Dengan demikian, perlu dilakukan penyesuaian antara warna yang diruangan dengan kondisi kerja yang ada.

1 comments:

Post a Comment