Dinamika hamper semua pasar jasa telah berubah. Tingkat kompetensi yang rendah telah mengarah kepersaingan yang ketat dan intens. Dalam kondisi pasar yang semakin kompetitif, pemasaran telah menjadi kunci pembeda antara kesuksesan dan kegagalan perusahaan. ditinjau dari fungsinya, pemasaran memiliki tiga komponen unci (Paybe, 2000: 28), yakni:
Bauran pemasaran, yakni unsure-unsur atau elemen-elemen internal penting yang membentuk program pemasaran sebuah organisasi
Kekuatan paar peluang dan ancaman eksternal dimana operasi-operasi pemasaran sebuah irganisasi berinteraksi, dan
Proses penyelarasan proses strategic dan manajerial untuk memastikan bahwa bauran pemasaran dan kebijakan-kebijakan internal layak bagi kekuatan pasar.
Bauran pemasaran merupakan satu dari sekian konsep yang paling universal yang telah dikembangkan dalam pemasaran. Meningkatnya perhatian pada aplikasi pemasaran dalam sector jasa telah mengarah pada pertanyaan apa saja komponen-komponen atau unsure-unsur kunci bauran pemasaran jasa.
Langkah awal dalam merumuskan dan mengembangkan program-program pemasaran strategis adalah menspesifikasikan tujuan-tujuan yang akan dicapai dan seluruh strategi pemasaran yang digunakan (Boyd, Walker dan Larreche, 2000: 21). Tujuan perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain dapat berbeda-beda. Tujuan perusahaan dapat berupa pencapaian volume penjualan yang tinggi, mendominasi pangsa pasar, meningkatkan keuntungan, dan sebagainya.
Setelah tujuan perusahaan dirumuskan dan ditetapkan, barulah dibuat program-program yang selaras dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan. salah satu program pemasaran yang dapat digunakan adalah program bauran pemasaran yang merupakan salah satu konsep penting dalam pemasaran yang menjadi elemen dari perencanaan pemasaran. Kotler dan Amstrong (2000: 47) menyatakan:
“Marketing mix as the set of controllable, tactical marketing tools that the firm blend to produce the response it wants in the target market”.
Mc Charty (dalam Smith, 1995: 18), mengartikan bauran pemasaran sebagai
“Marketing mix is one conceptual which helps to structure the approach to each marketing challenge”.
Dalam perumusan bauran pemasaran jasa perlu diperhatikan bahwa rumusan itu harus tepat pada pasar sasaran. Elemen-elemen bauran pemasaran seperti product, price, place, dan promotion dirasakan kurang memadai oleh para ilmuan dan praktisi, terutama bila produk itu berupa jasa. Booms dan Bitner dalam Rust, Zahorik dan Keiningham (1996: 10) menambahkan lagi 3 unsur bauran pemasaran, yaitu: people, physical evidence, dan process. Dengan demikian bauran pemasaran untuk jasa yang kita kenal sekarang terdiri dari 7P yaitu:
product, price, place, promotion, people, physical evidence, dan process.
Unsur-Unsur Bauran Pemasaran
Bauran Pemasaran Tradisional
Produk (Product), merupakan barang fisik, jasa, ataupun kombinasi keduanya, yang ditawarkan kepada sasaran. Produk merupakan elemen marketing mix yang pertama kita ketahui, untuk dapat menyusun bauran pemasaran selanjutnya yang sesuai dengan jenis produk tersebut.
Harga (Price), merupakan sejumlah uang yang harus dikeluarkan konsumen untuk memperoleh produk/jasa hasil perusahaan. Dalam mempertimbangkan harga harus diperhatikan tingkat permintaan produk/jasa, perkiraan biaya produksi/operasional, harga produk pesaing, situasi, dan kondisi persaingan seta pasar sasaran.
Tempat Pelayanan (Place), merupakan perencanaan dan pelaksanaan program penyaluran produk melalui lokasi pelayanan yang tepat pada waktu yang tepat dan dengan jumlah yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Promosi (Promotion), merupakan kombinasi dari variable-variabel periklanan, penjualan tatap muka. Promosi penjualan, dan publikasi yang dilakukan perusahaan dalam upaya mengkomunikasikan produk dengan para konsumen.
Bauran Pemasaran Non-Tradisional
Sumber daya manusia (Human Resource), merupakan orang-orang yang terlibat langsung dalam menjalankan segala aktivitas perusahaan dan merupakan factor yang memegang peranan penting bagi semua organisasi. Dalam perusahaan jasa, unsure people ini bukan hanya memainkan peranan penting dalam bidang produksi atau operasional saja, tetapi juga dalam melakukan hubungan kontak langsung dengan konsumen. Perilaku orang-orang yang terlibat langsung ini sangat penting dalam mempengaruhi mutu jasa yang ditawarkan dan image perusahaan jasa yang bersangkutan.
Sarana Fisik (Physical Evidence), merupakan suatu hal yang secara nyata ikut mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli dan menggunakan produk jasa yang ditawarkan. Unsure-unsur yang termasuk dalam physical evidence antara lain lingkungan fisik, dalam hal ini bangunan fisik, peraalatan, perlengkapan, logo, warna dan barang-barang yang disatukan dengan service yang diberikan seperti tiket, sampul, label dan sebagaina.
Proses (Process), merupakan suatu upaya perusahaan dalam menjalankan dan melaksanakan aktifitasnya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya secara cepat dan tepat. Untuk perusahaan jasa kerjasama antara marketing dan operasional sangat penting dalam elemen proses ini.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Facebook BadgeDownload Tugas/LatihanDownload Paper/ArtikelLabels
Blog Archive
About MeFollowers |
0 comments:
Post a Comment